PINTUJABAR.COM || Warga Purwakarta mulai mempertanyakan kabar mengenai pertunjukan air mancur Sri Baduga yang biasanya digelar setiap akhir tahun.
Menjelang pergantian tahun yang tinggal beberapa hari lagi, belum ada informasi resmi dari pemerintah daerah mengenai acara yang menjadi tradisi dan kebanggaan warga ini.
Air mancur Sri Baduga yang terletak di kawasan Situ Buleud merupakan salah satu daya tarik wisata utama Purwakarta.
Setiap akhir tahun, pertunjukan air mancur ini selalu menjadi magnet bagi masyarakat setempat maupun wisatawan dari luar daerah.
Namun, tahun ini suasana terasa berbeda, karena tidak adanya kabar atau persiapan yang terlihat di lokasi.
“Biasanya, kalau mau akhir tahun seperti ini, sudah ramai pemberitahuan soal jadwal pertunjukan. Tapi tahun ini sepi-sepi saja,” kata Ani (28), warga Purwakarta.
Ani juga mengaku sudah menanti-nantikan acara tersebut sebagai hiburan bersama keluarga di malam pergantian tahun.
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Purwakarta belum memberikan keterangan resmi terkait apakah pertunjukan air mancur Sri Baduga akan digelar atau tidak.
Ketidakpastian ini membuat warga bertanya-tanya. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa kendala teknis atau anggaran mungkin menjadi penyebab belum adanya kepastian.
Dampak dari ketidakjelasan ini juga dirasakan oleh para pelaku usaha di sekitar lokasi. Pedagang kaki lima yang biasanya mendapat keuntungan besar dari keramaian pengunjung mengaku cemas jika pertunjukan tidak digelar.
“Kalau nggak ada acara, pengunjung pasti sedikit. Biasanya, kami bisa jualan sampai malam, tapi sekarang belum ada tanda-tanda ramai,” ujar Sulaiman (45), salah seorang pedagang.
Sebagai salah satu ikon wisata terbesar di Purwakarta, air mancur Sri Baduga telah menjadi simbol kemeriahan akhir tahun.
Tidak hanya warga Purwakarta, wisatawan dari berbagai daerah juga biasa memadati kawasan Situ Buleud untuk menyaksikan pertunjukan spektakuler yang memadukan cahaya, air, dan musik.
Tahun ini, banyak warga yang masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.
Warga berharap pemerintah segera memberikan informasi yang jelas mengenai keberlangsungan acara ini.
“Kami ingin tahu apakah pertunjukan jadi diadakan atau tidak. Kalau tidak ada, setidaknya diberi alasan yang jelas,” kata Rina (34), warga lainnya.
Menurutnya, komunikasi yang transparan sangat penting untuk menghindari kekecewaan masyarakat.
Dengan pergantian tahun yang tinggal menghitung hari, warga Purwakarta masih menaruh harapan besar agar pertunjukan air mancur Sri Baduga tetap digelar.
Mereka berharap tradisi ini bisa terus dipertahankan sebagai bentuk hiburan dan identitas kebanggaan Kabupaten Purwakarta. (Td)
