PINTUJABAR.COM || BOGOR – Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, menghadiri acara Jabar Ngariung yang mengusung tema silaturahmi pembangunan di bidang pendidikan. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Auditorium Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Bogor pada 13 Maret 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan pentingnya mengembalikan asas pendidikan sebagai upaya menciptakan manusia yang berkarakter utuh.
Dedi menekankan bahwa kualitas pendidikan di Jawa Barat harus ditingkatkan dengan kembali kepada konsep Panca Waluya, yang mencakup nilai-nilai cageur (sehat), bageur (baik), bener (jujur), pinter (cerdas), dan singer (cekatan).
Menurut Gubernur, sistem pendidikan di Jawa Barat tidak dapat hanya menerapkan pola normatif berbasis administratif. Anak-anak harus memiliki karakter unik yang sesuai dengan potensi mereka masing-masing. Oleh karena itu, pendekatan pendidikan harus lebih fleksibel dan berorientasi pada pengembangan kepribadian.
Lebih lanjut, Gubernur menegaskan bahwa negara memiliki tanggung jawab dalam menjamin pola pendidikan yang terbaik bagi anak-anak. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan adalah kesejahteraan guru.
Dedi pun menyoroti bahwa guru harus diperlakukan secara profesional agar dapat menjalankan tugas mendidik tanpa tekanan atau beban berlebih.
Gubernur juga mengingatkan bahwa fokus utama seorang guru adalah mendidik anak-anak sebaik mungkin. Dengan lingkungan kerja yang kondusif dan dukungan penuh terhadap kesejahteraan guru, diharapkan akan lahir generasi muda yang memiliki karakter kuat serta rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap diri sendiri dan lingkungannya.
Acara Jabar Ngariung ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat. Dengan komitmen bersama antara pemerintah daerah dan tenaga pendidik, diharapkan sistem pendidikan yang lebih baik dan berbasis nilai-nilai kearifan lokal dapat terwujud. (An)