Indeks
Berita  

MUSDA IPSM Purwakarta 2025, Ricki Syamsul Fauzi Tekankan Penguatan Peran Sosial

PINTUJABAR.COM || PURWAKARTA – Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Purwakarta menggelar Musyawarah Daerah tahun 2025 di Café Clavia, Jalan Singawinata, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta, pada Sabtu (13/09/2025).

Acara ini dihadiri jajaran pengurus, perwakilan kecamatan, serta tamu undangan yang peduli pada perkembangan kerja sosial di Purwakarta.

Ketua IPSM Kabupaten Purwakarta, Ricki Syamsul Fauzi, menegaskan komitmennya untuk memperkuat kelembagaan IPSM di semua tingkatan.

Ricki menyebut, langkah awal yang akan dilakukan adalah membentuk kepengurusan di tingkat kabupaten secara lebih solid.

“Setelah itu, kita akan menginventarisasi dan membentuk pengurus di tingkat kecamatan dan desa, karena hari ini belum semua wilayah memiliki struktur formal,” ujarnya usai kegiatan kepada wartawan pintujabar.com

Ricki menilai, keberadaan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) sangat penting bagi masyarakat, terutama dalam hal pendampingan sosial, baik untuk warga sakit, pendampingan keluarga rentan, maupun program kesejahteraan lainnya.

Ricki berharap, seluruh PSM di Purwakarta bisa berjejaring dan saling menguatkan, termasuk melalui media sosial pribadi untuk menyebarluaskan manfaat kerja sosial.

“PSM itu sangat bermanfaat bagi warga. Kita ingin ke depan lebih selaras antara PSM dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), supaya keduanya bisa saling melengkapi dalam membantu masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ricki menyebutkan dasar hukum keberadaan IPSM sudah kuat, yakni berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2019. Dalam aturan tersebut ditegaskan bahwa IPSM dibentuk dengan tujuan menyelenggarakan kesejahteraan sosial, memberikan kesempatan partisipasi masyarakat, serta meningkatkan kepedulian sosial dalam penanganan masalah kemasyarakatan.

Menurutnya, PSM berperan sebagai mitra pemerintah dalam penyelenggaraan pelayanan sosial. Oleh karena itu, ke depan IPSM Purwakarta akan berupaya menyusun database dan sistem kerja yang lebih tertata, agar setiap kegiatan memiliki landasan yang jelas dan tidak dianggap ilegal.

“Ini penting supaya peran PSM semakin diakui sebagai bagian dari pelayanan sosial,” tambah Ricki.

Ia juga menekankan pentingnya bimbingan teknis (bimtek) bagi PSM di tingkat desa dan kecamatan, agar para relawan sosial ini memiliki pemahaman kerja yang sama.

Dengan begitu, pelayanan sosial yang diberikan bisa lebih profesional, terarah, dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat di lapangan.

Selain itu, Ricki berharap dukungan dari pemerintah daerah dalam memperkuat kelembagaan IPSM. Menurutnya, tanpa dukungan kebijakan dan anggaran, sulit bagi PSM menjalankan perannya secara maksimal.

“Saya berharap pemerintah daerah juga bisa memberikan perhatian lebih, karena masalah sosial itu nyata dan perlu penanganan cepat,” ungkapnya.

Musyawarah Daerah ini juga menjadi ajang konsolidasi antaranggota untuk menyatukan visi dan misi dalam menjalankan amanah sosial.

Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya musyawarah, karena forum ini menjadi momentum penting bagi lahirnya program kerja yang lebih strategis.

Dengan terselenggaranya Musyawarah Daerah ini, IPSM Purwakarta diharapkan mampu menjadi wadah yang lebih kuat, profesional, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Harapan besar pun digantungkan agar kiprah pekerja sosial masyarakat di Purwakarta dapat semakin dirasakan nyata oleh warga yang membutuhkan. (Td)

Exit mobile version