Hj. Ifa Faizah Rahmah : Menggugah Generasi Muda untuk Memahami dan Menghargai Sejarah NU

PURWAKARTA || Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PCNU Purwakarta merayakan Harlah ke-95 dengan tema “Merawat Wawasan Membangun Martabat”.

Acara tersebut diselenggarakan di Pendopo Pemkab Purwakarta, Rabu 25 September 2024,

Dalam sambutannya, Hj. Ifa Faizah Rahmah, M.Pd mengungkapkan pentingnya kontribusi Jawa Barat dalam sejarah Nahdlatul Ulama. Beliau menyebut Kyai Halim Abu Lahab yang berasal dari Majalengka, dan Kyai Haji Hasyim Asy’ari serta Kyai Wahab Hasbullah yang berperan penting dalam pendirian NU.

Menurut Hj. Ifa, Jawa Barat memiliki banyak tokoh penting seperti Kyai Haji Ilyas Ruhiyat, mantan ketua PBNU, yang patut dibanggakan oleh masyarakat.

“Sangat pentingnya literasi sejarah untuk generasi muda agar mereka memahami kontribusi tokoh-tokoh tersebut,” ujarnya

Baca juga :  Hadiri Rakor Pelaksanaan TMMD Ke-120, Polres Purwakarta Siap Dukung Kodim 0619

Hj. Ifa juga membahas kekhasan budaya dalam pendidikan NU, termasuk pupujian yang menjadi ciri khas sekolah-sekolah di bawah naungan NU.

“Bahwa nilai-nilai budaya harus terintegrasi dalam pendidikan agar tidak hilang ditelan modernisasi,”ucap Hj. Ifa dalam sambutannya

Hj. Ifa juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap akulturasi budaya yang bisa mengancam kearifan lokal.

“Oleh karena itu, penting untuk mengemas kearifan lokal dalam kurikulum pendidikan untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan,”

“Penguatan pendidikan adalah kunci untuk membangun generasi yang memahami dan mencintai nilai-nilai Aswaja,” tegas Hj. Ifa.

Menurutnya, pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai tersebut harus diajarkan sejak dini.

Hj. Ifa juga menyoroti pentingnya toleransi dan kedamaian yang menjadi fondasi kekuatan bangsa.

Baca juga :  PWI Pusat Tunjuk Diky Zulkifli sebagai Pelaksana Tugas PWI Purwakarta

” Dibandingkan dengan situasi di negara-negara Timur Tengah yang mengalami ketegangan dan konflik akibat kurangnya pendidikan berbasis nilai-nilai luhur,” katanya

Hj. Ifa berharap lembaga pendidikan NU dapat terus berperan sebagai perisai bagi keutuhan NKRI.

“Kita harus siap mendampingi lembaga-lembaga pendidikan dalam mengoptimalkan kurikulum Aswaja,” ungkapnya.

Acara Harlah ini diakhiri dengan harapan agar semua peserta dapat memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai yang diusung oleh NU dalam kehidupan sehari-hari demi kemajuan bangsa dan negara.

Dengan semangat kebersamaan, acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pendidikan berbasis nilai-nilai kearifan lokal dan nasional. (Iman Adri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *