Gesek Ranting, Dr. H. Purwanto: Menangkal Stunting Melalui Pendidikan dan Kolaborasi

Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Dr. H. Purwanto.

PURWAKARTA || Stunting, atau gangguan pertumbuhan pada anak, menjadi perhatian serius di masyarakat. Program pencegahan stunting tidak hanya melibatkan aspek kesehatan, tetapi juga pendidikan dan kesadaran masyarakat.

Hal ini menjadi tema utama dalam Pembinaan kelembagaan dan manajemen PAUD serta Sosialisasi dan Louncing Program Gesek Ranting (Gerakan Sekolah Turunkan Stunting) yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Purwakarta, di Aula Hotel Grand Situ Buled, Purwakarta. Selasa (01/10/24)

Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Dr. H. Purwanto, M.Pd, menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah serius yang memerlukan kolaborasi dari berbagai sektor, termasuk pendidikan.

Menurutnya, pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait stunting sangat penting untuk mencegah masalah ini.

“Stunting seringkali disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan kesadaran orang tua mengenai pentingnya gizi dan kesehatan. Kami ingin memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam upaya mitigasi ini,” ungkap Purwanto kepada wartawan.

Baca juga :  Gelar Leaders Fest, MLS Kokohkan Kepemimpinan Generasi Muda

Dinas Pendidikan memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya orang tua dan anak-anak.

Program ini menyasar anak-anak di taman kanak-kanak (TK) dan remaja di sekolah dasar (SD) serta sekolah menengah pertama (SMP).

Purwanto menambahkan, faktor ekonomi juga berkontribusi pada masalah stunting.

“Kondisi ekonomi yang rendah sering kali berkaitan dengan tingkat pendidikan yang rendah. Ini menjadi siklus yang sulit untuk diputus,” jelasnya.

Dalam upaya menangani stunting, Dinas Pendidikan mengimplementasikan terobosan inovatif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Kerjasama antara sekolah, orang tua, posyandu, serta komunitas lokal menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Melalui kolaborasi ini, kami dapat mengintervensi pola makan dan menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pertumbuhan anak,” tambah Purwanto.

Baca juga :  Lomba Senam Tera Indonesia Semarakan Jambore KORMI Kabupaten Purwakarta

Program ini juga mengedepankan prinsip kolaborasi antara dinas pendidikan dan dinas kesehatan.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa anak-anak yang masuk sekolah tidak mengalami stunting.

“Kami melakukan pengecekan secara berkala, dan kami bangga bahwa mayoritas siswa di Purwakarta tidak mengalami masalah ini,” katanya.

Program kolaboratif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam pendidikan, tetapi juga dalam kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah Kabupaten Purwakarta berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif ini.

Purwanto berharap semua elemen masyarakat dapat bersinergi dalam penanganan stunting.

“Kami siap bekerja sama dengan DPRD dan semua pihak terkait untuk memastikan program ini berjalan efektif dan berkelanjutan,” tutupnya.

Baca juga :  Pencegahan Gangguan Kesehatan Mental Pada Anak dan Remaja, Ini yang Dilakukan Oleh Sekolah Salsabila Purwakarta

Dengan langkah-langkah konkret ini, diharapkan angka stunting di Purwakarta dapat menurun, memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. (Td/Iman Adri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *