Gebyar HIMPAUD Purwakarta, Seruan Kesejahteraan Guru untuk Masa Depan Anak Bangsa, Mengajar dengan Hati, Menanti Kepedulian Pemerintah

Exif_JPEG_420

PINTUJABAR.COM Dalam rangka memperingati HUT Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) ke-19, Kabupaten Purwakarta menggelar Gebyar PAUD Tingkat Kabupaten dengan tema “Wujudkan PAUD Berkualitas Menuju Indonesia Emas”.

Kegiatan ini menjadi ajang apresiasi sekaligus refleksi atas pentingnya peran pendidikan anak usia dini dalam membangun generasi masa depan bangsa.

Pada acara tersebut, para guru PAUD yang tergabung dalam HIMPAUDI menyuarakan harapan mereka kepada pemerintah, terutama terkait peningkatan kesejahteraan.

Hingga saat ini, banyak guru PAUD yang berstatus informal masih menghadapi kesulitan karena tidak mendapatkan tunjangan atau gaji tetap yang layak.

Ketua HIMPAUDI Kabupaten Purwakarta, Dewi Ratnengsih, S.Ag mengungkapkan bahwa meskipun tanggung jawab mereka sama beratnya dengan guru formal, namun perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru PAUD informal masih sangat minim.

Baca juga :  PAUD Melati Cibukamanah Raih Prestasi Gemilang di Gebyar HIMPAUDI Purwakarta

“Kami mengajar dengan penuh dedikasi untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, tetapi kesejahteraan kami sering kali diabaikan,” ujarnya.

Guru-guru PAUD di Kabupaten Purwakarta berharap adanya dukungan yang lebih konkret dari pemerintah.

“Kami harus mengandalkan iuran orang tua murid atau bantuan masyarakat untuk menutupi kebutuhan operasional pendidikan. Hal ini tentu menjadi tantangan berat, terutama bagi kami yang berada di daerah dengan ekonomi lemah,” tambahnya.

Namun, Ketua HIMPAUDI juga menyoroti bahwa ada beberapa daerah yang telah memberikan perhatian lebih kepada guru PAUD informal.

Sebagai contoh, pemerintah daerah di Karawang dan Subang sudah memberikan insentif atau tunjangan khusus untuk mendukung kesejahteraan para pendidik PAUD.

Kebijakan ini diharapkan dapat diadopsi oleh pemerintah daerah lainnya, termasuk di Purwakarta.

Baca juga :  Peringati Bulan Pengurangan Resiko Bencana, BPBD Bentuk Generasi Tangguh Bencana melalui Edukasi

“Kami melihat rekan-rekan di daerah lain sudah mendapatkan tunjangan yang cukup membantu. Ini menjadi bukti bahwa pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih jika ada komitmen yang serius,” jelas Dewi PAUD di acara Gebyar PAUD tersebut.

Di tingkat nasional, HIMPAUDI terus berupaya mendorong pemerintah untuk menyusun kebijakan yang lebih berpihak kepada guru PAUD informal.

Mereka mengusulkan adanya pengakuan formal, insentif tetap, serta program pelatihan berkelanjutan guna meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.

Pada puncak acara Gebyar PAUD, para guru kembali menyerukan agar pemerintah mendengar aspirasi mereka.

“Kami tidak meminta sesuatu yang berlebihan, hanya perhatian dan dukungan agar kami bisa mengabdi dengan tenang tanpa terbebani masalah ekonomi,” ujar salah satu guru dengan penuh harap.

Baca juga :  Wujudkan Ketertiban Berkendara bagi Anak Muda, Maxim Bersama Kepolisian Gelar Seminar Safety Riding untuk Murid Sekolah di Cirebon

Kegiatan ini pun menjadi momentum untuk menegaskan kembali komitmen dalam mewujudkan PAUD berkualitas sebagai bagian dari cita-cita menuju Indonesia Emas. (Td)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *