PINTUJABAR.COM || Purwakarta — Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2025 di Alun-Alun Kiansantang, Taman Pasanggrahan Padjajaran, Selasa (20/5).
Upacara berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), aparatur pemerintah dari berbagai tingkatan, serta para pelajar dari berbagai sekolah di wilayah tersebut.
Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, yang bertindak sebagai pembina upacara, mengajak generasi muda untuk menjadikan Harkitnas sebagai momentum perubahan pola pikir dan kebangkitan semangat kepemimpinan.
“Harkitnas ini harus menjadi motivasi bagi kita semua, khususnya anak-anak muda. Saya sendiri diberi amanah menjadi pemimpin di usia muda, dan itu menjadi bukti bahwa generasi muda juga mampu memimpin,” ujarnya dalam amanat upacara.
Dalam pidatonya, Abang Ijo menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi tantangan sosial, seperti premanisme dan praktik pungutan liar (pungli). Ia menegaskan perlunya pendekatan solutif yang lebih manusiawi dan berkelanjutan.
“Anak muda harus berpikir lebih kreatif. Persoalan seperti premanisme dan pungli tidak cukup ditangani secara represif. Harus ada solusi jangka panjang. Saya bersama Om Zein berkomitmen mencari jalan agar mereka tetap bisa produktif dan memiliki penghasilan yang layak,” tuturnya.
Ia juga mengajak lulusan sekolah untuk mengubah pandangan bahwa bekerja di pabrik adalah satu-satunya pilihan setelah lulus. Menurutnya, sektor pertanian dan peternakan memiliki potensi besar yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh generasi muda.
“Banyak anak muda yang berpikir setelah lulus sekolah harus kerja di pabrik. Padahal, menjadi petani atau peternak juga menjanjikan masa depan cerah. Kami akan mendorong agar anak muda berani memilih jalur produktif yang selama ini belum banyak dilirik,” tambahnya.
Peringatan Harkitnas 2025 diharapkan menjadi titik balik dalam membangun semangat kemandirian dan kreativitas generasi muda Purwakarta, sekaligus mempersiapkan mereka sebagai pemimpin masa depan yang tangguh di berbagai sektor pembangunan.
