Berita  

Warga Desa Cilingga Peduli Korban Pergeseran Tanah di Pasir Munjul, 86 Paket Sembako Disalurkan

PINTUJABAR.COM || PURWAKARTA – Musibah pergeseran tanah yang melanda Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, menyebabkan sedikitnya 86 rumah warga mengalami kerusakan berat dan ringan.

Bencana ini menggugah solidaritas sosial dari berbagai kalangan, salah satunya datang dari warga Desa Cilingga, Kecamatan Darangdan, Purwakarta.

Sebagai bentuk kepedulian, warga Desa Cilingga bersama pemerintah desa menyalurkan bantuan berupa 86 paket sembako yang ditujukan langsung untuk para korban terdampak bencana.

Bantuan ini merupakan hasil gotong royong masyarakat yang digalang secara sukarela sebagai bentuk empati terhadap saudara sebangsa yang sedang mengalami musibah.

Kepala Desa Cilingga, H. Ade Mulyana, secara langsung memimpin penyaluran bantuan ke lokasi bencana di Desa Pasir Munjul pada Selasa (24/06/2025).

Baca juga :  Bupati Purwakarta Apresiasi Peran Baznas dalam Penguatan Ekonomi Umat

Dalam keterangannya, H. Ade menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang menimpa warga di wilayah tetangganya tersebut.

“Kami hadir di sini bukan hanya membawa bantuan materi, tetapi juga semangat kebersamaan. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita di Pasir Munjul yang sedang tertimpa musibah,” ujar H. Ade Mulyana.

Bantuan yang diberikan terdiri dari kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mie instan, gula, dan kebutuhan harian lainnya.

Proses distribusi dilakukan dengan tertib dan dibantu oleh aparat desa serta relawan setempat agar tepat sasaran.

Pergeseran tanah yang terjadi di Desa Pasir Munjul tidak hanya merusak rumah warga, tetapi juga memaksa sejumlah keluarga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca juga :  Menciptakan Situasi Yang Kondusif Dan Aman Menjelang Pilkada Serentak 2024, Polres Purwakarta Rutin Silaturahmi Ke Ponpes

Hingga saat ini, beberapa titik rawan masih dipantau oleh petugas BPBD Kabupaten Purwakarta guna mengantisipasi potensi bencana susulan.

Aksi solidaritas dari warga Cilingga menjadi bukti bahwa kepedulian dan gotong royong masih menjadi nilai utama di tengah masyarakat.

Semangat saling bantu ini diharapkan terus menyebar ke desa-desa lain untuk memperkuat rasa kemanusiaan di tengah bencana. (Td)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *