PURWAKARTA || Salah satu calon Bupati Purwakarta, H. Budi Hermawan, memberikan pandangannya mengenai tingginya biaya politik yang sering kali menjadi perbincangan dalam dunia politik.
Menurut H. Budi Hermawan, biaya politik yang mahal merupakan hal yang wajar dan tidak terhindarkan dalam upaya mencapai tujuan tertentu.
Dalam wawancara yang digelar di kantornya, H. Budi Hermawan menjelaskan bahwa investasi finansial yang besar dalam politik adalah bagian dari proses yang harus dilalui oleh para calon pemimpin.
“Biaya politik yang tinggi memang menjadi bagian dari dinamika politik. Untuk mencapai tujuan dan menjalankan kampanye yang efektif, pengorbanan finansial tidak bisa dihindari. Hal ini sejalan dengan kebutuhan untuk menjangkau lebih banyak pemilih dan membangun kepercayaan publik,” ujarnya.
H. Budi Hermawan juga menegaskan bahwa meskipun biaya politik dapat menjadi tantangan, ia percaya bahwa komitmen dan dedikasi dalam melayani masyarakat adalah hal yang lebih penting.
“Kami harus terus bekerja keras dan memastikan bahwa setiap investasi yang dilakukan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Keterlibatan aktif dan transparansi dalam pengelolaan dana kampanye juga merupakan hal yang harus diperhatikan untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik.” Jelas H. Budi
Ia juga mengungkapkan bahwa ia telah mengeluarkan dana pribadi untuk berbagai kegiatan, termasuk kegiatan qurban.
“Bahwa dana yang digunakan untuk kegiatan qurban bukanlah dari anggaran pemerintahan, melainkan sepenuhnya berasal dari kantong pribadinya,”terangnya
H. Budi Hermawan menjelaskan, “Selama ini, saya menggunakan dana pribadi untuk mendukung berbagai kegiatan sosial, termasuk qurban. Penting bagi saya untuk menegaskan bahwa dana yang digunakan dalam kegiatan qurban bukanlah dari anggaran pemerintahan, melainkan sepenuhnya dari dana pribadi saya.”ungkapnya
Lebih lanjut, H. Budi Hermawan mencatat bahwa biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan qurban tahun ini lebih kecil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Penyelenggaraan qurban kemarin biayanya lebih kecil dari qurban sebelumnya,” tambahnya.
H. Budi Hermawan berharap bahwa sikap terbuka dan transparan dalam mengelola dana pribadi ini dapat memberikan contoh yang baik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap integritasnya sebagai calon bupati. (**)