PURWAKARTA || Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Ilham Habibie, menghadiri acara APN Cup Championship 2024 yang berlangsung di Bungursari Lake Park, Desa Bungursari, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, pada Sabtu (05/10/24).
Dalam kesempatan tersebut, Ilham Habibie menekankan pentingnya budaya dalam kehidupan masyarakat, khususnya dalam konteks pembangunan daerah.
Ilham menjelaskan bahwa budaya memiliki peranan sentral dalam membentuk karakter dan identitas bangsa.
“Sebagai manusia, kita tidak hidup dalam ruang kosong. Budaya itu sudah lama ada dan banyak hal yang datang dari luar yang harus kita pilih dengan bijak,” ujarnya saat di wawancara oleh wartawan
Lebih lanjut, Ilham mengungkapkan bahwa penerimaan budaya luar harus dilakukan secara selektif.
“Sebagian kita bisa terima, tetapi ada pula yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan pilihan kita masing-masing,” jelasnya. Ini menunjukkan pentingnya kearifan lokal dalam setiap kebijakan yang diambil.
Ilham menekankan bahwa penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari juga dengan budaya lokal.
“Sebagai Muslim, kita mempraktikkan Islam sesuai cara kita. Ini berbeda dengan negara lain, dan itulah keunikan budaya kita,” tuturnya.
Dalam konteks teknologi, Ilham menyoroti bahwa penggunaan teknologi juga harus memperhatikan nilai-nilai budaya.
“Misalnya, saat kita menggunakan mobil, ada perbedaan cara pandang yang dipengaruhi oleh budaya masing-masing bangsa,” katanya. Hal ini menegaskan pentingnya adaptasi teknologi yang selaras dengan budaya lokal.
Menurutnya, banyak hal dalam teori yang terlihat sama, tetapi praktiknya bisa sangat berbeda tergantung pada konteks budaya.
“Yang membedakan adalah bagaimana budaya kita, khususnya budaya Sunda di Jawa Barat, harus diperhatikan dalam implementasi kebijakan,” tegasnya.
Ilham juga menekankan bahwa kearifan lokal sangat penting untuk keberlanjutan kehidupan dan masa depan yang lebih baik.
“Kita memerlukan banyak hal untuk hidup, dan kearifan lokal adalah salah satunya,” ungkapnya.
Ilham mengajak semua elemen masyarakat untuk bersinergi dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal.
“Apa yang kita lakukan hari ini adalah contoh konkret bagaimana budaya memiliki peranan penting dalam konteks Pancasila. Ini adalah nilai yang harus kita junjung bersama,” terangnya
Sementara tokoh budaya, Kakang Prabu memberikan pernyataan penting terkait calon wakil gubernur Jawa Barat, Kang Ilham Habibie.
Kakang Prabu menegaskan bahwa sebagai calon pemimpin, Kang Ilham diharapkan dapat mencintai dan mengedepankan budaya kearifan lokal yang ada di Jawa Barat.
Kakang Prabu menambahkan bahwa simbol totopong, yang menjadi ciri khas budaya Jawa Barat, adalah tanda bahwa cinta terhadap budaya harus menjadi landasan dalam kepemimpinan.
“Saya memberikan sinyal atau tanda kepada Kang Ilham bahwa beliau harus cinta kepada budaya kearifan lokal di Jawa Barat,” ujar Kakang Prabu.
Dalam kesempatan tersebut, Kakang Prabu juga menyatakan dukungannya terhadap perjuangan Kang Ilham untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
“Kami merestui perjuangan beliau untuk memperjuangkan masyarakat Jawa Barat agar sejahtera, tanpa melupakan agama,” imbuhnya.
Kakang Prabu juga menekankan pentingnya nilai-nilai luhur seperti asah, asih, asuh, dan silih wawangian dalam kehidupan masyarakat.
Nilai-nilai ini, menurutnya, harus diimplementasikan dalam kebijakan yang akan diambil oleh calon pemimpin daerah.
“Ini adalah landasan bagi Kang Ilham untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,” katanya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap budaya lokal, serta mendorong calon pemimpin untuk lebih memperhatikan warisan budaya dalam program-program mereka.
“Kita semua harus bersatu untuk menjaga dan melestarikan budaya yang menjadi identitas kita,” tutup Kakang Prabu. (Td)
