Debat Publik Kedua Pilwako Palembang 2024: Pasangan Yudha-Bahar Fokus pada Hajat Hidup Warga Palembang

PINTUJABAR.COM || Debat Publik Kedua Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang 2024 berlangsung di Hotel Novotel, Palembang, pada Rabu malam, 6 November 2024.

Debat yang dihadiri oleh ketiga pasangan calon, Fitrianti Agustinda – Nandriani Oktarina, Ratu Dewa – Prima Salam, dan Yudha Pratomo – Baharudin, mengangkat tema sentral “Strategi Penyelesaian Permasalahan Kota Palembang sebagai Penggerak Pembangunan Memperkokoh NKRI.”

Menurut Hasyibulloh Mulyawan, Direktur Eksekutif Ethical Politics, debat ini berjalan kondusif dan konstruktif. Namun, ia mencatat perbedaan mendasar dalam gaya dan substansi jawaban dari masing-masing pasangan. Dari ketiga calon wakil wali kota, hanya Baharudin dari pasangan Yudha Pratomo – Baharudin yang dianggap mampu menghadirkan jawaban yang substansial dan relevan dengan keseluruhan tema dan subtema debat.

Baca juga :  Rapat Pleno DPD Golkar Purwakarta Usulan Calon Pimpinan DPRD Purwakarta Periode 2024-2029.

“Dari ketiga paslon, hanya paslon 03 yang substansinya benar-benar sesuai dengan tema debat malam ini,” ujarnya.

Pasangan Yudha-Bahar yang berada di nomor urut 03, dianggap mampu berbicara langsung kepada inti masalah yang dihadapi masyarakat, dengan fokus pada hajat hidup orang banyak. Pendekatannya langsung menyentuh isu-isu utama yang menjadi kebutuhan masyarakat Palembang.

Di sisi lain, Nandriani Oktarina, calon wakil nomor urut satu, juga menunjukkan performa yang tenang dan sistematis dalam menjawab pertanyaan moderator, sehingga berhasil menarik perhatian audiens dengan gaya penyampaian yang tenang dan cermat. Namun, Prima Salam, calon wakil nomor urut dua, dinilai beberapa kali keluar dari konteks tema debat, dengan penggunaan istilah yang kerap dikritik seperti kata “langit ketujuh dan takdir” karena dinilai terlalu abstrak dan jauh dari isu konkret.

Baca juga :  Anne Ratna Mustika Rutinitas Ziarah ke Makam Baing Yusuf 

Debat ini menjadi kesempatan bagi masing-masing calon untuk memaparkan solusi strategis atas permasalahan Palembang yang masih dihadapi, seperti infrastruktur, lingkungan, serta persoalan sosial yang ada. Baharudin, dengan pemahaman mendalam, menekankan pentingnya keberlanjutan dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah infrastruktur dan tata kelola pemerintahan. Dengan sikap optimis, Baharudin mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam membangun Palembang ke arah yang lebih baik. (KTR/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *