Religi  

Avi Sopian, Warga Desa Sinar Galih Purwakarta yang Mantapkan Diri Jalan Kaki Menuju Tanah Suci

Keterangan: Kepala Desa Sinargalih H. Encang Supyani Kanan bersama Avi Sopian dan Warga .

PINTUJABAR.COM || PURWAKARTA — Seorang warga Desa Sinar Galih, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, bernama Avi Sopian (35), membuat heboh warga setempat setelah memutuskan berangkat ke Tanah Suci Makkah dengan berjalan kaki dari kampung halamannya. Keberangkatan Avi dilakukan pada Selasa, 18 November 2025.

Avi Sopian ditemui wartawan sebelum memulai perjalanannya. Dalam wawancaranya kepada pintujabar.com, ia menyampaikan bahwa langkah nekat ini ia lakukan sebagai bentuk tekad untuk memperbaiki diri.

Menurutnya, perjalanan panjang menuju Makkah bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual.

“Utamanya, saya berjalan ke Makkah ini untuk merubah diri saya. Dulu saya tidak baik, dan saya ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya,” ujar Avi dengan penuh haru.

Baca juga :  Di Tengah Hujan Deras, Semangat Relawan Bupati Aing Tak Pernah Luntur Hadiri Pengajian Rutin

Avi menegaskan bahwa niat tersebut murni datang dari dorongan untuk memperbaiki akhlak dan mendekatkan diri kepada Allah.

Avi menuturkan bahwa dirinya tidak memiliki bekal materi yang cukup. Namun, ia tetap yakin mampu menempuh perjalanan panjang tersebut hanya bermodalkan tekad, keberanian, dan tawakal kepada Allah.

“Saya tidak punya uang. Saya hanya punya semangat dan percaya diri. Saya percaya kepada Allah, tidak ada yang tidak mungkin bila Allah sudah menghendaki,” katanya.

Dalam keterangannya, Avi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada rekan-rekan yang telah memberikan dorongan dan semangat.

Avi berharap seluruh proses perjalanan menuju Tanah Suci diberikan kemudahan, kelancaran, serta keselamatan hingga tiba di tujuan.

Baca juga :  Gelar Rapat Kerja Tahun 2025, Perum Jasa Tirta II Mantapkan Arah 2026

Terkait tantangan perjalanan, Avi mengaku siap menghadapi berbagai kondisi yang mungkin muncul di sepanjang rute.

Avi menyadari bahwa perjalanan lintas wilayah antarnegara tidak mudah. Namun, ia tetap berkomitmen berjalan kaki sejauh mungkin, selama kondisi memungkinkan.

Menurutnya, beberapa situasi tertentu mungkin memaksanya menggunakan moda transportasi lain.

“Kalau ada lautan, saya naik kapal. Kalau ada wilayah yang rawan atau konflik, mungkin saya sesaat pakai kendaraan. Kalau ada negara yang sulit dilalui, mungkin saya naik pesawat. Tapi insya Allah, selebihnya saya tetap jalan kaki,” jelasnya.

Avi juga menegaskan bahwa ia akan mematuhi aturan pemerintah, baik tingkat desa, daerah, maupun negara yang akan ia lalui.

Baca juga :  Peringati Hari Kemerdekaan RI, Srikandi dan Dharma Wanita Jasa Tirta II Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Mental

Avi berjanji mengikuti arahan pihak berwenang agar perjalanan ibadahnya berlangsung aman dan tidak menimbulkan masalah.

“Saya akan patuh kepada aturan kenegaraan dan kedaerahan. Saya juga akan mengikuti semua saran dari teman-teman dan pihak-pihak yang menunjukkan arah jalan,” tambahnya.

Reporter: Iman Adri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *