Indeks

Kasus DBD di RSBA Purwakarta Didominasi Anak-Anak dan Dewasa, Total Pasien Capai 818 Orang

PURWAKARTA || Perubahan cuaca yang tidak menentu, dengan hujan yang tidak teratur dan suhu yang berubah-ubah, memicu peningkatan populasi nyamuk Aedes Aegypti. Kondisi ini meningkatkan risiko penyebaran virus dengue yang dibawa oleh nyamuk tersebut.

Data terbaru dari Rumah Sakit Bayu Asih (RSBA) Purwakarta menunjukkan bahwa jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat sejak Januari hingga Agustus 2024 telah mencapai 818 orang. Dari total pasien tersebut, 10 orang dilaporkan meninggal dunia.

Direktur Utama Rumah Sakit Bayu Asih (RSBA) Purwakarta, Tri Muhammad Hani, mengungkapkan bahwa jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di rumah sakit tersebut mengalami fluktuasi sepanjang tahun 2024.

“Memang terjadi naik turun jumlah kasus, sejak Januari hingga Agustus yang menjalani perawatan mencapai 818, 10 orang diantaranya meninggal dunia,” ujarnya pada hari Jumat, 23 Agustus 2024.

Hani menjelaskan bahwa pasien DBD yang dirawat di RSBA didominasi oleh anak-anak dan dewasa. “Jumlah anak-anak yang terkena DBD terdiri dari 216 laki-laki dan 183 perempuan, sementara jumlah dewasa total mencapai 411 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan,”katanya

Hani menjelaskan bahwa pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Bayu Asih (RSBA) Purwakarta didominasi oleh anak-anak dan dewasa. 

“Jumlah anak-anak yang terkena DBD terdiri dari 216 laki-laki dan 183 perempuan, sementara jumlah dewasa total mencapai 411 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan,” katanya.

Hani mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih, terutama dari genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. 

“Penting bagi masyarakat untuk melakukan langkah-langkah pencegahan seperti menguras bak mandi dan menutup wadah-wadah yang dapat menampung air,” ujarnya.

RS Bayu Asih  Purwakarta tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dan mendukung upaya pencegahan penyebaran penyakit ini melalui kampanye kesehatan dan edukasi kepada masyarakat.

Sementara Ketua RW 13 Panorama melaporkan bahwa sebelas warganya telah terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). 

“Alhamdulillah, semua korban telah mendapatkan penanganan medis dan kini telah pulih sepenuhnya,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa kasus DBD ini terjadi dalam beberapa bulan terakhir dan pihaknya telah bekerja sama dengan pihak kesehatan setempat untuk memastikan penanganan yang cepat dan efektif. Upaya ini termasuk melakukan penyuluhan kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti.

Ketua RW juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan aktif dalam kegiatan pencegahan, seperti menguras bak mandi dan menutup wadah-wadah yang dapat menampung air. Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran DBD di wilayah mereka dan memastikan kesehatan komunitas tetap terjaga. (Td)

Exit mobile version