PURWAKARTA || Hari ini, Kamis, 29 Agustus 2024, merupakan hari terakhir pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
Proses pendaftaran ini menandai awal dari persaingan politik yang ketat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan datang.
Empat pasangan calon (paslon) telah mendaftar dan yang akan mendaftar dalam Pilkada Purwakarta.
Paslon pertama adalah Anne Ratna Mustika dan H. Budi Hermawan yang diusung oleh koalisi partai politik terdiri dari Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Umat, Partai Buruh, Partai Perindo, dan Partai Garuda, yang telah mendaftar pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Paslon kedua, Bin Zein dan Abang Ijo, didukung oleh koalisi Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Hanura, juga telah mendaftar pada 28 Agustus 2024.
Paslon selanjutnya adalah Zaenal Aripin dan H. Sona yang diusung oleh koalisi PKB, PPP, dan Partai Gelora, yang telah mendaftar pada hari ini, Kamis, 29 Agustus 2024.
Paslon terakhir, Yadi Rusmayadi dan Pipin Sopian, yang mendapatkan dukungan dari PKS, Partai Nasdem, dan PAN, direncanakan akan mendaftar malam ini, Kamis 29 Agustus 2024.
Pendaftaran calon-calon ini menandai langkah awal dalam proses Pilkada Purwakarta. Selanjutnya, semua calon akan menjalani berbagai tahapan seperti verifikasi dan kampanye untuk memperoleh dukungan masyarakat.
KPUD Purwakarta akan memverifikasi semua dokumen dan syarat administratif yang telah diserahkan oleh masing-masing pasangan calon untuk memastikan bahwa semua calon memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Namun, terdapat perkembangan signifikan terkait keputusan internal partai. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Purwakarta. Alaikassalam, menyampaikan bahwa PKB memutuskan untuk menarik dukungan dari pasangan calon Yadi Rusmayadi dan Pipin Sopian yang beralih dukungan ke pasangan calon Zaenal Aripin dan H. Sona.
Menurut Alaikassalam, keputusan ini diambil untuk mengembalikan marwah PKB dan memastikan bahwa arah politik partai tetap konsisten dengan visi dan prinsipnya.
“Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi integritas dan reputasi PKB. Kami berharap langkah ini dapat memperkuat posisi partai dan memastikan keputusan politik yang diambil benar-benar mencerminkan aspirasi serta kepentingan partai dan masyarakat Purwakarta,” ujar Alaikassalam kepada wartawan, Kamis (29/08/24). (Td)
