PINTUJABAR.COM || Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 4, H. Zaenal Aripin dan H. Sona Maulida (Zason), menggelar acara tradisional Gubyag Balong di pemancingan Balong Hejo Abah, Jalan Plamboyan, Desa Ciwareng, Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta, pada Sabtu (23/11/2024).
Acara ini dihadiri oleh ratusan warga setempat yang antusias mengikuti tradisi khas masyarakat Sunda tersebut.
Calon Wakil Bupati Purwakarta, H. Sona Maulida, menyampaikan bahwa acara Gubyag Balong ini telah dilaksanakan di 18 lokasi di berbagai wilayah Purwakarta.
H. Sona menambahkan bahwa pada hari ini, Sabtu (23/11), rencananya akan ada enam titik tambahan yang menggelar acara serupa sebagai upaya melestarikan budaya lokal.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap budaya Sunda. Tradisi Gubyag Balong harus terus dijaga agar tidak hilang di tengah perkembangan zaman,” ujar Sona Maulida saat ditemui oleh wartawan di lokasi acara.
Menurutnya, Zason tidak hanya berfokus pada kampanye politik, tetapi juga pada pelestarian budaya daerah.
H. Sona Maulida juga menyatakan keyakinannya bahwa pasangan Zason memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Purwakarta yang akan digelar pada 27 November 2024.
“Kami sangat optimis. Dukungan masyarakat semakin nyata, dan kami percaya visi-misi kami sejalan dengan harapan warga Purwakarta,” tegasnya.
Lanjut, H. Sona menyampaikan bahwa acara seperti ini merupakan bentuk kampanye yang tidak hanya sekadar memberikan janji, tetapi menunjukkan aksi nyata.
H. Sona berharap, melalui pendekatan ini, masyarakat dapat merasakan langsung perhatian Zason terhadap kebudayaan dan kesejahteraan warga.
Dengan semakin dekatnya hari pencoblosan, pasangan Zaenal Aripin dan Sona Maulida terus melakukan berbagai upaya untuk merebut hati masyarakat Purwakarta.
Acara seperti Gubyag Balong diharapkan menjadi salah satu faktor yang memperkuat hubungan emosional antara pasangan calon ini dengan masyarakat yang mereka wakili.
Dalam suasana yang penuh kebersamaan, masyarakat yang hadir tampak sangat antusias. Mereka berbondong-bondong mengikuti prosesi tradisional ini sambil berinteraksi langsung dengan pasangan calon pemimpin Purwakarta tersebut.
“Kami senang sekali ada acara seperti ini. Selain seru, kami merasa dihargai karena tradisi kami dihidupkan kembali,” ungkap seorang warga Desa Ciwareng. (Td)
