Indeks

Ratusan Warga Purwakarta Ikuti Sosialisasi Germas bersama drg. Putih Sari Cegah Penyakit Tidak Menular

PINTUJABAR.COM || Ratusan warga Purwakarta menghadiri acara Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam upaya pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) menuju Indonesia Sehat.

Acara ini digelar di Aula Hotel Ciwareng In, Ciwareng, Purwakarta, Sabtu (7/12), dengan melibatkan kerjasama antara Politeknik Kesehatan (Poltekes) Tasikmalaya dan Kementerian Kesehatan, bersama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, drg. Putih Sari.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Wakil Ketua Komisi IX DPR RI drg. Putih Sari, Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta H. Nina Heltina, Wakil Direktur I Poltekes Tasikmalaya Dr. Asep Kuswandi,

Serta Kepala Puslitmas Poltekes Tasikmalaya Yanti Cahyanti, Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Rohadi, serta sejumlah tokoh masyarakat seperti Iwan Torana dan Sekretaris Tidar Provinsi Jawa Barat Said Agil.

Wakil Ketua Komisi lX DPR RI, drg. Putih Sari menyampaikan keprihatinannya terhadap meningkatnya kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia.

“Penyakit tidak menular seperti kanker, jantung, stroke, dan diabetes melitus saat ini menjadi ancaman utama kesehatan masyarakat. Penyakit-penyakit ini memakan biaya paling tinggi dalam pengeluaran negara di bidang kesehatan,” ujarnya.

drg. Putih Sari juga menekankan pentingnya budaya hidup sehat di masyarakat sebagai langkah pencegahan.

“Kami mengajak masyarakat untuk membiasakan pola hidup sehat agar dapat menurunkan angka penderita penyakit. Germas menjadi prioritas pemerintah dalam upaya memberdayakan masyarakat untuk menjaga kesehatannya sendiri,” tambahnya.

Menurut drg. Putih Sari, Presiden Prabowo Subianto juga telah merancang program pemeriksaan kesehatan yang lebih komprehensif.

“Ke depan, pemeriksaan kesehatan tidak hanya fokus pada pemeriksaan dasar, tetapi akan mencakup lebih banyak jenis pemeriksaan. Hal ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka,” jelasnya.

Selain itu drg. Putih Sari menjelaskan bahwa PTM seperti hipertensi dan diabetes sering kali tidak terdeteksi sejak dini, sehingga masyarakat harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Pencegahan adalah langkah utama, dan Germas memberikan panduan praktis bagi masyarakat untuk menjalani hidup sehat,” katanya.

Tambahnya, dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pola hidup sehat.

“Ini adalah upaya bersama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat diharapkan dapat menekan angka kasus PTM di Indonesia dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif,” pungkasnya (Td)

Exit mobile version